Mitos-mitos Tentang Kondom

 


Masih banyak orang yang enggan menggunakan kondom karena alasan yang sebenarnya hanyalah mitos. Padahal kondom bisa mencegah penularan penyakit menular seksual (PMS) jika salah satu ada yang tak sehat.

Kondom adalah alat pelindung saat berhubungan seks yang terbuat dari bahan karet seperti lateks atau poliuretan yang salah satu ujungnya terbuka.

Kondom digunakan untuk melindungi orang dari penyakit menular seksual (sexually transmitted disease/STD) seperti AIDS, syphilis dan lainnya. Selain itu juga membantu pasangan untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Berikut 12 mitos tentang penggunaan kondom:

1. Membeli kondom itu memalukan
Ada beberapa orang yang berpikir seperti itu, membeli kondom adalah hal yang memalukan. Jika Anda malu berkata 'beli kondomnya' kepada penjual, maka Anda dapat membeli kondom di toko swalayan sehingga tak harus malu untuk membelinya.

2. Penularan infeksi atau hamil bisa terjadi bahkan dengan menggunakan kondom
Jika Anda menggunakan kondom dengan benar, maka hal itu dapat meminimalkan risiko tertular penyakit menular seksual atau mencegah kehamilan.

3. Kondom harus dibeli kaum pria
Logikanya memang yang memakailah yang harus membeli. Tapi pada kenyataannya, lebih dari 35 persen konsumen yang membeli kondom adalah wanita.

4. Menggunakan kondom mempengaruhi kenikmatan
Kondom dibuat tipis, elastis dan tahan lama, yang secara praktis tidak menurunkan kenikmatan sama sekali. Selain itu, ada juga kondom yang dilengkapi dengan pelumas terutama dengan bahan dasar air, yang direkomendasikan bagi mereka yang mengalami masalah orgasme.

5. Menggunakan kondom menyakitkan
Hampir semua kondom memiliki silikon atau pelumas berbasis air, yang mencegah rasa sakit saat digunakan. Jika Anda mempunyai pengalaman nyeri saat berhubungan seks, maka Anda seharusnya berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual, bukan menghubungkan rasa sakit dengan kondom.

6. Seks tanpa kondom lebih sehat karena ada pertukaran hormon
Memang benar, melakukan hubungan seks tanpa kondom dapat mengobati depresi pada wanita. Tapi efek negatif seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi atau penyakit menular seksual bisa saja terjadi, dan ini bisa berakibat lebih tidak sehat.

7. Pasangan menikah bisa melakukan hubungan seks tanpa kondom
Infeksi virus tidak hanya bisa menular melalui hubungan seks yang bergonta-ganti pasangan, tetapi juga dalam transportasi umum, kolam renang, tempat gym, dan lainnya. Dalam jangka panjang, virus Herpes dapat tiba-tiba 'bangun', yang secara pasif dimiliki oleh hampir setiap organisme.

8. Ada dua ukuran kondom, kecil (Asia) dan besar (negara barat)
Kondom dapat dibagi menjadi tiga kelompok tergantung pada ukuran, yaitu 48-50 mm, 51-53 mm, 54-56 mm. Panjang kondom yang khas adalah 19-20 cm.

9. Canggung memberi tahu pasangan bila akan menggunakan kondom
Banyak orang berpikir bahwa jika mereka meminta pasangan mereka untuk menggunakan kondom, mereka akan tersinggung. Pada kenyataannya, usulan tersebut adalah perawatan ekstra pada kesehatan pasangannya. Selain itu, ajang pemakaian kondom, bisa dijadikan momen khusus yang akan meningkatkan keharmonisan hubungan.

10. Menggunakan kondom lebih baik dilengkapi dengan krim, pelumas atau gel
Hal itu tidak benar. Terlepas dari kenyataan bahwa gel dan krim tertentu dapat menyebabkan gatal-gatal, reaksi alergi atau terbakar, mereka juga mungkin memiliki efek yang dapat merusak lateks dan pelumas kondom.

11. Semua kondom memiliki lubang kecil, sehingga tetap dapat menularkan AIDS
Kondom yang memperoleh izin penjualan harus lulus uji hermiticity dan peradangan, yang membuktikan tidak adanya lubang pada kondom.

12. Kondom mengganggu spontanitas seks
Jika Anda dan pasangan setuju untuk menggunakan kondom sejak awal, maka itu tidak akan mengganggu spontanitas seks Anda.

sumber: http://semut-angkrang.blogspot.com/2010/05/mitos-mitos-tentang-kondom.html
Mitos-mitos Tentang Kondom 4.5 5 Unknown Masih banyak orang yang enggan menggunakan kondom karena alasan yang sebenarnya hanyalah mitos. Padahal kondom bisa mencegah penularan penya...


Related Post:

  • 7 Tips Pertahankan Hubungan yang BermasalahPastinya sebuah hubungan tidak selalu berjalan mulus. Permasalahan komunikasi, keuangan, kelurga dan kurangnya perhatian bisa jadi pemicu terjadinya pertengkaran hebat dengan pasangan. Terkadang karena seringnya masalah datang, Anda pun berpikir mung… Read More
  • 3 Tanda Dia Akan Menjadi Jodohmu Belum yakin dengan pasangan Anda saat ini, meski tali kasih yang dibina sudah cukup lama? Tandai lewat sinyal ini untuk memberikan keyakinan di hati bahwa dialah jodoh terbaik dari Tuhan untuk Anda.Menemukan Mr Right memang tidaklah mudah. Kelokan b… Read More
  • Penjelasan Jodoh Berdasarkan Urutan LahirBanyak orang sering mengatakan bahwa anak sulung punya karakter memimpin, tapi juga egois, sedangkan anak bungsu manja, dan sebagainya. Karakter yang dipengaruhi oleh urutan lahir ini diyakini sudah terbentuk sejak anak berusia enam tahun.Ternyata, u… Read More
  • Perempuan Cenderung Lebih EgoisSurvei menunjukkan perempuan lebih egois dibandingkan laki-laki. Perempuan juga cenderung bicara buruk mengenai temannya kepada orang lain. Riset mengenai perilaku dan sikap egois ini melibatkan 2.000 perempuan dan laki-laki.Riset digelar oleh organi… Read More
  • 6 Hal Yang Merusak Kepercayaan Diri PriaPria sering dianggap sebagai makhluk yang superior jika dibandingkan dengan wanita. Tapi bukan berarti mereka tidak sensitif dan emosional, terutama jika sudah menyangkut kepercayaan diri.Ego pria bisa sangat rentan dah mudah tersakiti, bahkan … Read More